SEORANG
KESATRIA, BUKAN PENGECUT
Raja
Silahisabungan seorang kesatria, bukan pengecut! Berikut kisah kehadiran Tambun
Raja di Silalahi Nabolak!
Semua keturunan Raja Silahisabungan begitu juga keturunan
Raja Mangarerak mengakui anak bayi Tambun Raja yang lahir dari anak perempuan
Raja Mangarerak yang bernama Simelengeleng boru Mangarerak dibawa pergi oleh
Raja Silahisabungan dari Sibisa adalah seorang bayi baru lahir dan masih
menyusui. Demikianlah Raja Silahisabungan oleh kasih sayang kepada anak
dagingnya sendiri dan oleh keinginannya memiliki banyak pinompar (porlu bilangan
jolma do Raja Silahisabungan) membawa serta anaknya Tambun Raja, seorang bayi
merah yang baru lahir dan masih menyusui ke Silalahi Nabolak.
Versi Silalahi
Raja / Tolping; konon si Tambun Raja disusui dan dibesarkan oleh Pintahaomasan
dan setelah remaja dia dibawa ikut serta oleh ayahnya Raja Silahisabungan ke
Silalahi Nabolak. Mari kita iya-kan juga versi ini! Tetapi tolong
renungkan! Bila yang kita bicarakan adalah Raja Silahisabungan yang sama;
dan bila benar dia sudah mempunyai anak, yakni Silahi Raja dari isterinya Pintahaomasan di
Tolping; mengapa tidak pernah dia bawa ke Silalahi Nabolak sebagaimana dia
perbuat dengan si Tambun Raja? Di
sisi sebaliknya; mengapa Raja Silahisabungan tidak membawa anak-anaknya
dan istrinya yang di Silalahi Nabolak berkunjung dan bertemu langsung dengan
Pintahaomasan dan Silahi Raja ke Tolping bila memang ada?
Dari yang
dijelaskan di atas, dapatkah diterima akal sehat; seorang Raja Silahisabungan
yang sama begitu KESATRIA berkenan dengan si Tambun Raja, sebaliknya apakah ada yang mengiyakan
sekaligus, bahwa Raja Silahisabungan yang sama menjadi seorang PENGECUT berkenan
dengan Silahi Raja?
Kalau
tulisan Abdullah Silalahi, SH, dkk; diterima dan dipertahankan sebagai salah
satu argumentasi, maaf [!] maka MEREKA
SENDIRILAH YANG MEMOSISIKAN PINTAHAOMASAN DAN SILAHI RAJA SEBAGAI ISTRI DAN
ANAK AIB . Dalam tulisan khayal Abdullah Silalahi, SH dijelaskan
lagi bahwa Raja Silahisabungan memberitahukan Silahi Raja di Tolping kepada
isteri dan anaknya di Silalahi Nabolak. Kembali kita iya-kan saja tulisan Abdullah
Silalahi, SH ini dan katakanlah Loho Raja dan keturunannya berkepentingan
menolak ada anak sulung lain selain Loho Raja. Tapi apakah mulai dari Tungkir
Raja sampai Batu Raja dan keturunannya melakukan pembohongan meniadakan Silahi
Raja bila benar anak sulung Raja Silahisabungan?
Kemampuan dan pengaruh apa yang dimiliki Loho Raja dan
keturunannya membungkam ke-6 adiknya dan keturunannya? Serta untuk manfaat apa
ke-6 adik Loho Raja dan keturunannya menyangkal -bila benar- Silahi Raja sebagai
anak Raja Silahisabungan? Bukankah menjadi aib, baik bagi Raja Silahisabungan
dan bagi ke-7 anaknya dan borunya Deang Namora mengingkari, bila benar Silahi
Raja adalah anak Raja Silahisabungan? Ingat, hagabeon do sitorop partubu.
Bandingkan dengan si Tambun Raja walau lahir dari isteri “upa hadatuon” malah
melegenda dan menjadi kebanggaan hingga sekarang! Nalarkah, bila benar Silahi
Raja, si anak sulung (siboan goar)
malah diingkari?
Bersambung ke bagian 8 ... klik http://pssm1281.blogspot.com/2014/02/silahisabungan-dua-pribadi-berbeda_5005.html
Bersambung ke bagian 8 ... klik http://pssm1281.blogspot.com/2014/02/silahisabungan-dua-pribadi-berbeda_5005.html
EmoticonEmoticon