HUBUNGAN
SILAHISABUNGAN DENGAN SIRAJAOLOAN
Karena
kekhususan kisah perjalanan kepergian Silahisabungan dan Sirajaoloan dari
Lumban Gorat, maka sesama keturunan Silahisabungan dan Sirajaoloan hingga sekarang
ini menyapa marhaha-maranggi terutama Sinambela, Sihite dan Manullang walaupun
sudah saling mengawini. Sikap saling hormat dan bertutur sapa layaknya
abang-adik ini adalah karena kenangan sapardalanan-sapardangolan yang
dipesankan Silahisabungan kepada anak-anaknya; dan sebaliknya pesan Sirajaoloan
kepada anak-anaknya. Dapdap di Silalahi Nabolak yang kini masih ada menjadi saksi
dan bukti abadi bahwa Silahisabungan dan Sirajaoloan pernah berjanji.
Di sisi
lain, meskipun Sibagotnipohan dan Sipaetua adalah abang kandung Silahisabungan
dan Sirajaoloan, tetapi tidak pernah keturunan Silahisabungan dan Sirajaoloan
menyapa keturunan Sibagotnipohan dan Sipaetua dengan sebutan "Abang".
Dalam keseharian ada sebagian keturunan Silahisabungan menyapa abang
khususnya kepada Tampubolon adalah dikarenakan Tuan Sihubil ayah Tampubolon
mengangkat anak Silalahi Siraja Parmahan cucu Sondi Raja yang diculik suruhan
Tuan Sihubil dari tempat penggembalaan (parmahanan)
di Simartaja, Silalahi Nabolak.
Mengapa
keturunan Silahisabungan yang harus diinginkan oleh Tuan Sihubil bukan
keturunan Sipaetua dari Laguboti atau keturunan Sirajaoloan dari Bakara yang
jaraknya lebih dekat dibandingkan dengan Silalahi Nabolak? Tidak lain adalah
karena Silahisabungan lah yang bersumpah “soara ni takkem naso jadi begeonku
jala tippul ni apim naso jadi idaonku.” Tuan Sihubil harus meminta maaf! Dan
terbukti, tak lama setelah Siraja Parmahan dipatortor
dan diangkat anak oleh Tuan Sihubil lahirlah Tampubolon (Tampuknabolon,
untuk konfirmasi tanyakan hal ini kepada marga Tampubolon agar jangan lagi
lahir cerita khayal). Seperti disebut di atas, di Balige, Siraja Parmahan
mempunyai 4 (empat) orang anak dan dinamai Sihaloho, Sinagiro, Sinabang, dan
Sinabutar. Pemberian nama-nama ini mengingatkan dia kepada Saudaranya yang dia
tinggalkan di Silalahi Nabolak.
Bersambung ke BAGIAN 6 KLik http://pssm1281.blogspot.com/2014/02/silahisabungan-dua-pribadi-berbeda_3468.html
Bersambung ke BAGIAN 6 KLik http://pssm1281.blogspot.com/2014/02/silahisabungan-dua-pribadi-berbeda_3468.html
EmoticonEmoticon