Saturday, 1 August 2020

PODA SAGU SAGU MARLANGAN

Tags



Raja Silahisabungan menyuruh Pinggan Matio dan putrinya Deang Namora membuat tepung beras.Tepung beras di bentuk oleh Raja Silahisabungan seperti manusia serta diwarnai dengan kunyit yang kelihatan seperti manusia yang pucat pasi (sagu-sagu marlangan ) dan di bawa/diajak Raja Silahisabunganke Simarampang.Berdirilah Raja Silahisabungan menghadap danau Toba,duduklah di sebelah kirinyaPinggan Matio,dan di sebelah Pinggan Matio duduklah putrinya Deang Namora.Dipanggil Raja Silahi sabunganlah satu persatu putranya yang delapan itu
  • (1A)          Loho!duduklah di sebelah kananku,
  • (2B)           Tungkir!,duduklah disebelah kiriku dekat Dekat Deang Namora,
  • (3A)          Sondi!,duduklah di sebelah kananku dekat abangmu siloho.
  • (4B)          Butar!,duduklah sebelah kiriku dekat abangmu si tungkir,
  • (5A)          Dabariba!,duduklah di Sebelah kananku dekat abangmu Si Sondi.
  • (6B)           Debang!,duduklah sebelah kiriku dekat abangmu sibutar.
  • (7A)           Pintu Batu!,duduklah di sebelah kananku dekaaaat abangmu Sidabariba.
  • (8A)          Tambun!duduklah sebelah kiriku dan kanaku dekat abangmu Sipintu Batu dan sidebang
*Keterangan:Berdiri di silalahi menghadap ke Danau(timur)
A=Sebelah kanan  b=sebelah kiri
Mereka membentuk lingkaran dan Si Tambun berhadap-hadapan dengan raja Silahisabungan.Dengan penuh wibawa Raja Silahisabungan tetap berdiri memberi janji dan nasihat kepada anaknya.Dengan suara yang berat dan menakjubkan,disambung Raja Silahisabungan dengan mengatakan"Goli-goli(duduk untuk disimpan) yang hanyut tidak boleh dihanyutkan.ayam yang terbang tidak boleh diterbangkan.Artinya"Kalian semua putraku yang delapan sampai kepada keturunan kalian,barang siapa yang melakukan kesalahan atau melanggar hukum.Jangan di balas denganpelanggaran yang sama.Kalau da yang melanggar pesan ini pucat pasilah kehidupannya seperti roti yang pucatt pasi ini.Pesan ini harus kalian ingat sampai kalian mati dan harus di sampaikan kepada keturunan kalian.
Angin bertiup sepoi-sepoi,suasana sangat hening dan udara masih segar karena matahari baru mulai naik dari peraduannya.Langit pun cerah menambah khidmat acara yang mereka lakukan.Saat itu manusia di desa itu baru sebelas orang yaitu Silahisabungan dan istri serta putranya delapan dan putrinya satu orang.

Raja Silahi Sabungan masih menyambung dengan menyamapikan pesan ,janji/hukum(poda) yang sakti: 

  1.  Kalian harus saling menyayangi sampai keturunanmu.
  2. Tidak boleh mengatakan bahwa kalian bukan satu bapak dan satu ibu dengan putraku Tambun Raja.
  3.   Kalian putraku yang tujuh dan keturunanmu harus lebih mengasihi putri Tambun Raja dengan keturunannya.Demikianjuga kamu Tambun Raja dan keturunanamu harus lebih mengasihi putri abangmu berikut sampai keturunannya.
  4. Keturunan putraku yang tujuh tidak boleh saling mengawini dengan keturunan Tambun Raja dan sebaliknya keturunanTambun Raja tidak boleh salinh mengawini dengan keturunan abangnya yang tujuh.
  5. Kalian tidak boleh memulai perselisihan,namun jika ada perselisihan diantara putraku yang tujuh sampai dengan keturunannya,maka harus dari Tambun Raja dan keturunannya yang menjadi juru damai,yang memberikan keputusan yang adil dan tidak memihak,yang harus dipatuhi.Sebaliknya kalau ada perselisihan diantara Tambun Raja dan keturunannya,maka dari abang yang tujuh dan keteunannyalah yang menjadi juru damai yang memberikan keputusan yang adil dan tidak memihak,yang harus di patuhi yang berselisih.Dan kalau ada perselisihan diantara kalian,tidak boleh ada orang lain menyelesaikan.
PodaSagu-Sagu Marlangan
(Marhata Batak )

  1. Ikkon Masihaholongan Hamu Sama Hamu Sahat Rodi Pomparanmu
  2. Naso Tupa Dohonon Muna Nasosaama Saina Hamu Napitu Dohot Si Tambun Raja on,Jala Sisada Anak Sisada Boru Do Hamu
  3. Hamu Napitu Dohot Rodi Pomparanmu,Ikkon Humolong Rohamu Diboru Ni Anggimuna Si Tambun Raja Rodi Pomparanna,jala Hope Tambun Raja Dohot Sandok Pomparanmu Ikkon Humolong rohamu Diboru Ni Akka Hahami dohot Pomparanna 
  4. NasoJadi  Olion Ni pomparanmu Na Pitu Pomparan Ni Anggimu Si Raja Tambun On,Jala Naso Jadi Olion Ni pomparan Ni Si Tambun Raja Pomparan Ni Haham Na Pitu on.
  5. Naso Tupa Pungkaon Muna ada Manang Salisi,Ia Adong Parbadaan Di Hamu Napitu Sahat Rodi Pomparanmu,Sandok ikkon nggimuna Manang PomparannaSibahen Dame Dihamu,Mambahen Uhum Natikkos,Jala Naso Boi Juaon muna,Laos Songonido Ho Tambun Raja,Ia Adong Parbadaan Di Pomparanmu Sadok okkon Pomparan Ni Haham Napituon Ma Sibahen Dame Jala Sidabu Uhum Na Tingkos,Na sotupa Mardingkan,Jala Naso Jadi Juaon Muna.Jala Molo Adong Parbadaan Manang Salisi Dihamu,Naso tupa halak Naasing Pasaehon.
 
 Poda Sagu-Sagu Marlangan
GO INTERNATIONAL
  1. You must love one another until the offspring.
  2. Should not say tahat you are not the father and the mother to myson Tambun Raja
  3. You're myson is seven and descendants should be loving daughter Tambun Raja with offspring.Likewise,you and your descendants shall be Tambun Raja daughter love your brother getto offspring
  4. My son is seven offspring should not be inter-marrying with the descndants of Tambun Raja,Tambun Raja offspring and vice versa should be not mutually His brother is married with seven offspring
  5. You can not Start a dispute  ,but if there a dispute between my son up to seven offspring,it must be from Tambun Raja and his descendants who became a peacemaker,which gives a fair judgment and impartiality that must be obeyed.Conversely,if there is a dispute between the Tambun Raja and his descendants,then of his brother who is seven  and his descendants who became a peacemaker.which give a fair judgment and impartiality htat must be adhered to the dispute.And if there is a dispute between you,other people may not finish.
Setelah disampaikan nasihat atau hukum/pod itu kepada semua anaknya,Raja Silahisabungan memberkati mereka",Banyaklah bercabang begitu juga rantingnya dan lebat juga daunnya,Banyaklah abangnya banyak juga adiknya dan juga putrinya" 
Bersalam-salamanlah mereka dan berpeluk cium yang bersaudara, Pinggan Matio dan Deang Namora merasa sedih atas kepegian Sitambun,karena Pinggan Matio yang menyusui dan membesarkannya,namun karena harus pergi diberikannyalah cincin/tintin tumbuk na umbuk tu sude jari-jari kepada SiTmbun yang pernah di terima Silahisabungan dari putri Raja Mangarerak dan disimpan oleh SiPinggan Matio,sebagai pertanda bahwa Si Tambun adalah anak yang di lahirkan Si boru Miling iling br Mangarerak
 
 
Ditebang Silahi Sabunganlah  pohon pisang tiga batang dan di ikatnya jadi satu.Berdirilah SiTambun dan Raja Silahi Sabungan  diatas batang pisang di permukaan air.Setelah berdoa Silahi Sabungan sambil mengangkat tangannya dan mengibaskannya,saat itu juga langsung bertiup angin yang kencang danmembawa merekameluncur di atas permukaan air sampai ke desa pamnanya Si Tambun Raja di tepi danau Toba dekat persawahan.Yaitu Sibisa,dan di beri Silahi Sabunganlah petunjuk kepada kepada SiTambun dimana ibunya dan ciri-cirinya serta tempat Raja Mangarerak.Diterimalah SiTambun di rumah ibunya yang melahirkan dan di nobatkan jadi anaknya.Raja Silahisabungan dapat memastikan bahwa anaknya sudah ketemu dengan ibunya,diapun pergi beradu ilmu ke desa yang lain.
Setelah SiTambun pergi ,hati Si Deang Namora sangat sedih.Dia disuruh Orangtuanya memintal benang  agar ada untuk membuat pakaian saudaranya laki-laki yang tujuh itu,dia sudah lama bekerja namun hasilnya tidak kelihatan tetapi kapas sudah habis namun gulungan benangnya tatap kecil,membuat ibunya merasa kecewa dan mengomel."bagaimana kau Deang Namora!Suadah lama kamu mengerjakan,namun tidak ada hasil yang kamu kerjakan"Deang Namora diam saja,karena ia juga bingung dan kecewa melihat hasil kerjanya yang gulungan benangnya tetap kecil.Waktu dimarari diapun diam-diam pergi meninggalkan rumah dan merajuk/ngambek jalan ke Parnamoraon di lereng bukit percis tepi danau Toba sambil memandang-mandang ke arah danau,dan bertanya dalam hati,kapanlah adikku Si Tambun pulang kemari?

HASAKTIAN NI RAJA SILAHI SABUNGAN.
 Dihilala akka namarojahan tu semangot ni Silahisabungan,nasa ginomparna ikkon unduk tu tona naung tajalo sian ibana ima namarojahan:
  1. Hapuhuton
  2. Haburjuon
  3. Hasadon dohot
  4. Hadameon   
 Manang ise manundalhon tona nabinahennai"Ikkon naburi apus sahat tu pinomparna.
Demikianlah selanjutnya dia bertenun sepanjang hidupnya di parnamoraon dan berpesan kepada saudara -saudaranya laki-laki:" Kalian jangan marah kalau perut padi kalian saya makan,kalau ada padi kalian tidak berbuah,berarti sayalah yang memakan itu,namun hasil yang kalian panen tidak akan berkurang dari biasanya".
Dan seterusnya dia tetap disitu samapi mati dan menjadi keramat.


NB:Peristiwa poda sagu-sagu marlangan,Pada saat itu umur Si Tambun kira -kira 12 tahun dan Silahisabungan belum mempunyai menantu.Yang menerjakan sagu-sagu marlangan adalah Pinggan Matio boru Padang Batang Hari Dan putrinya Si Deang Namora.yang membentuk seperti bayi Manusia dan Pucat Pasi adalah Raja Silahisabungan.
 
 


EmoticonEmoticon